Laporan Akhir Percobaan 1



  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]





1. Komponen [kembali]


    a. Arduino

        Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. 


    b. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi kisaran 1-5 KHz hingga 100 KHz untuk aplikasi ultrasound. Tegangan operasional buzzer yang umumnya berkisar 3-12 V. Cara Kerja Buzzer yaitu egangan listrik yang mengalir ke buzzer akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut akan diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh manusia.



    c. Push Button

Push Button adalah saklar yang berupa tombol dan berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open). Prinsip kerja push button adalah pemutus dan penyambung aliran listrik. Namun dalam hal ini, ia tak bersifat mengunci. Jadi ia akan kembali ke posisi semua saat selesai ditekan. Saat push button ditekan, ia menjadi bernilai HIGH dan akan menghantarkan arus listrik. Sedangkan apabila dilepas, maka ia bernilai LOW dan memutus arus listrik.






2. Rangkaian Simulasi [kembali]



Prinsip Kerja:

Pada percobaan modul 3, terdapat beberapa komponen yang digunakan, yaitu 2 buah arduino uno, satu buah button, dan satu buah buzzer. Arduino uno pertama berfungsi sebagai master dan arduino kedua sebagai slave. Pin transmitter pada master dihubungkan ke receiver slave sedangkan pin transmitter slave dihubungkan ke receiver master. Pin 2 digital master dihubungkan ke button dan pin 12 slave dihubungkan ke buzzer, tapi terlebih dahulu operating voltage diturunkan menjadi 2V, lalu kemudian di hubungkan ke ground. Push button berfungsi sebagai input pullup dari master, artinya apabila push button ditekan maka akan berlogika low (0) dan apabila diangkat maka akan berlogika high (1) Arduino Master akan menerima input dari push button. Kemudian Arduino Master akan mentransfer data ke Arduino Slave. Pada Arduino Slave, akan di periksa apakah ada perintah dari Arduino Master. Jika ada, maka buzzer akan hidup atau menyala, begitu juga sebaliknya.




3. Flowchart [kembali]

Master:



Slave:






4. Listing Program [kembali]

Master:

#define button 2                      //Deklarasi pin 2 untuk button

void setup()                             //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali

{

  pinMode(button, INPUT_PULLUP);

  Serial.begin(9600);               //Set baud rate 9600

}

 

void loop()                              //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang

{

  int nilai = digitalRead(button);

  //Button ditekan

  if (nilai == 0)

  {

    Serial.print("1");

  }

  else

  {

    Serial.print("2");

  }

  delay(200);

}

 

Slave:

#define buzzer 12                               //Deklarasi pin 12 untuk Buzzer

 

void setup()                                         //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali

{

  pinMode(buzzer, OUTPUT);           //Deklarasi Buzzer sebagai output

  Serial.begin(9600);                           //Set baud rate 9600

}

 

void loop()                                          //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang

{

  if (Serial.available() > 0)

  {

    int data = Serial.read();

    if (data == '1')                                 //Jika data yang dikirimkan berlogika

    {

      digitalWrite(buzzer, HIGH);        //Buzzer menyala

    }

    else

    {

      digitalWrite(buzzer, LOW);         //Buzzer mati

    }

  }

}





5. Video [kembali]






6. Kondisi [kembali]

Percobaan 1 Kondisi 10: Ganti LED menjadi buzzer

Analisa 

1. Jelaskan pengaruh dari nilai boud rate pada listing program, apa yang terjadi jika nilai boud rate antara master dan slave berbeda?

Boud rate merupakan rating kecepatan transfer data dengan satuan bit per detik atau bir per seconds (bps). Pada listing program percobaan 1 ini, nilai baud ratenya adalah 9600, itu artinya kemampuan pengiriman data adalah 9600 bit dalam satu detik. Pengaruh boud rate pada listing program adalah untuk menentukan kecepatan transfer data melalui komunkasi serial dengan satuan bit per detik. Semakin besar nilai suatu boud rate maka kecepatan transfer data juga semakin cepat sehingga semakin banyak data yang dikirimkan dalam 1 detik.

Jika nilai boud rate pada master dan slave berbeda, maka pengiriman data dari arduino master ke slave tidak dapat dilakukan, sehingga tidak ada suara yang dikeluarkan oleh buzzer. Hal ini terjadi karena fungsi dari boud rate itu sediri adalah menentukan kecepatan pengiriman data. Jadi agar data itu terkirim maka harus ada sinkronisasi antara kedua arduino, yaitu memastikan kedua perangkat berkomunikasi dengan konfigurasi yang sama yang diatur oleh kecepatan boud rate. Nilai boud rate yang di atur harus sama antara pengirim dan penerima.

2. Jelaskan rangkaian UART yang digunakan untuk percobaan 1 menggunakan jenis komunikasi simplex, half duplex atau full duplex?

Rangkaian UART yang digunakan pada percobaan 1 menggunakan jenis komunikasi simplex. Komunikasi simplex merupakan komunikasi yang tidak terjadi pengiriman data dari slave ke master atau tidak ada feedback. Pada komunikasi ini sinyal-sinyal dikirim hanya satu arah saja dalam waktu yang bersamaan. Karena melalui satu arah saja, komunikasi ini tidak terjadi secara interaktif, informasi hanya disampaikan melalui satu titik saja. Pada rangkaian terlihat hanya terjadi pengiriman data dari master ke slave tanpa adanya pengiriman kembali dari slave ke master. Jadi komunikasi pada rangkaian ini tidak interaktif karena informasi hanya dari satu arah saja. Hal ini dapat dilihat pada program adruino yang digunakan, dimana pada saat master menerima input dari push button, maka data tersebut akan dikirimkan ke slave, lalu slave mengolah data tersebut dimana jika data yang diterima adalah 1 maka slave akan menghidupkan buzzer, dan jika data yang diterima bukan 1 maka buzzer akan tetap mati. Lalu pada saat jalur master Rx dan slave Tx diputuskan, rangkaian pada percobaan tetap berjalan, hal ini menandakan bahwa master tidak menerima data dari slave.



7. Link Download [kembali]

File Rangkaian klik disini

Video Simulasi Rangkaian klik disini

Listing Program Master klik disini

Listing Program Slave klik disini

Flowchart klik disini

Library Arduino UNO klik disini

Datasheet Arduino UNO klik disini

HTML klik disini












Tidak ada komentar:

Posting Komentar