1. Tujuan
Mempelajari,
memahami cara kerja, dan melakukan simulasi dari rangkaian Two-Port Systems.
a.
NPN
Transistor 2N2369
Transistor
NPN merupakan jenis transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil
dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan
tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor. Komponen ini berfungsi
sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan,
modulasi sinyal, dan lain lain.
b.
Capasitor
Polar
Kapasitor polar adalah kelompok electrolytic terdiri dari
kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida.
Cara menghitung nilai
kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
c.
Resistor
Resistor
adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika.
Cara menghitung nilai
resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung
dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
d.
Voltage
Probe
Voltage Probe digunakan untuk
mengukur nilai tegangan pada suatu titik.
e.
Generator DC
Generator
DC digunakan untuk menghasilkan sinyal DC
f.
Ground
Ground
adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak
balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam
rangkaian elektronika.
g.
Transfer
Graphs
Grafik
Transfer digunakan untuk mengamati grafik hubungan antara tegangan dan arus.
3. Dasar Teori
Untuk
saat ini kenali bahwa tingkat impedansi dan keuntungan Gambar 10.1 ditentukan
untuk tanpa beban (tidak adanya RL) dan kondisi tanpa sumber (Rs).
Jika
kita melihat “Thevenin Look” di terminal output yang kita temukan dengan Vi
diatur ke nol, bahwa
ETh
adalah tegangan rangkaian terbuka antara terminal keluaran yang diidentifikasi
sebagai Vo
Dengan
mesubtitusikan rangkaian Thevenin antara terminal keluaran akan menghasilkan
konfigurasi keluaran seperti pada gambar 2. Untuk rangkaian input, parameter
Vi dan Ii terkait dengan Zi = Ri . Zo
dan Zi bisa direpresentasikan dengan hambatan.
Prinsip
kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang
mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan
maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan
plunger pada bagian dalamnya ketika plunger berpindah posisi maka pada lubang
keluaran dari solenoid valve pneumatic akan keluar udara bertekanan yang
berasal dari supply (service unit), pada umumnya solenoid valve pneumatic ini
mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan
kerja DC.
5. Rangkaian Simulasi
6. Video
7. Link Download
Materi klik disini
Video Rangkaian klik disini
Rangkaian klik disini
Datasheet Transistor 2n2369 klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar