1. Tujuan
·
Untuk Mengetahui penggunaan dioda dan opamp dalam kehidupan sehari hari
·
Untuk mengetahui bagaimana cara merangkai rangkaian sensor LDR.
a. Resistor
Resistor
adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika.
Cara menghitung nilai
resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung
dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
Kapasitor
polar adalah kelompok electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan
dielektriknya adalah lapisan metal-oksida.
Cara menghitung nilai
kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
c. FET 2N3819
Field
Effect Transistor atau disingkat dengan FET adalah komponen Elektronika aktif
yang menggunakan Medan Listrik untuk mengendalikan Konduktifitasnya. Field
Effect Transistor (FET) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Transistor Efek
Medan.
d. Dioda
Dioda
(Diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor
dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
e. Sensor
LDR
LDR
(Light Dependent Resistor) adalah Resistor yang memiliki sifat
bilah terkena cahaya nilai resistansinya akan berubah. Semakin terang
cahaya yang nenyinarinya maka akan semakin kecil nilai resistansinya, dan
bila cahaya semakin gelap maka resistansinya semakin besar. Photo
Resistor/LDR banyak dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan
dengan menggunakan efek cahaya.
f. Buzzer
Buzzer
adalah perangkat elektronika yang terbuat dari elemen piezoceramics pada
suatu diafragma yang mengubah getaran/vibrasi menjadi gelombang suara.
Buzzer menggunakan resonansi untuk memperkuat intensitas suara.
Buzzer
atau beeper memiliki 2 tipe : Resonator sederhana yang disuplai sumber AC
dan melibatkan transistor sebagai micro-oscillator yang membutuhkan sumber
DC.
g. Saklar
Saklar
SPDT adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan dua arah hubungan.
Saklar ini dapat bekerja sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya
bagian kutub positif atau fasanya saja.
h. Baterai
Baterai
berfungsi sebagai sumber tegangan DC.
Zaman
sekarang marak terjadi hal yang tidak baik. Banyak sekali kejahatan yang
bermacam macam motifnya. Untuk itu kita harus melakukan pengamanan terhadap
barang kita. Dengan memasang alarm anti maling di barang barang kita contohnya
lemari atau pintu kos kita. Alarm ini menggunakan sebuah sensor cahaya yaitu
LDR. Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi
besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat
dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini
sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi. Pada artikel ini kita memakai
sensor LDR yang digunakan untuk mendeteksi adanya maling di saat keadaan yang
sepi. Pengertian LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis Resistor yang
nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang
diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai
Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain,
fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik
jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus
listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan
jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai
200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada
Kondisi Cahaya Terang. LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen
Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian
Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur,
Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya. Berikut ini
adalah gambar grafik dari sensor LDR.
4. Prinsip Kerja
Apabila saklar pertama dihidupkan,
maka alarm yang bekerja adalah alarm yang pertama yaitu yang diletakkan pada pintu
rumah. Sehingga apabila ada seorang maling yang masuk ke dalam rumah melalui
pintu, maka cahaya yang menyinari sensor LDR akan terpotong dan alarm akan
berbunyi.
Jika saklar kedua dihidupkan,
maka alarm yang bekerja adalah alarm yang kedua yang diletakkan pada ruangan
atau bagian dalam rumah. Dimana cara kerja rangkaian alarm yang kedua, apabila
ada orang yang bergerak didalam ruangan tersebut, maka akan mengakibatkan cahaya
yang menyinari sensor LDR akan terhalang dan alarm akan berbunyi.
Sedangkan apabila kedua saklar
dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah kedua-duanya, sehingga apabila ada
seorang pencuri yang masuk melalui pintu maupun terdapat Gerakan di dalam ruangan
rumah maka alarm akan berbunyi, dan sebaliknya apabila kedua saklar alarm
dimatikan maka tidak ada alarm yang bekerja.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rangkaian alarm anti
maling tesebut dapat berbunyi ketika sensor LDR dalam keadaan gelap atau tidak
mendapat cahaya lampu, karena jika sensor LDR dalam keadaan gelap mempunyai
tahanan yang lebih tinggi daripada sensor LDR dalam keadaan yang tersinari
cahaya, sehingga alarm dapat bekerja atau berbunyi.
Datasheet Buzzer klik disini
Datasheet Dioda klik disini
Datasheet Sensor LDR klik disini
Datasheet Saklar SPDT klik disini
Datasheet FET 2N3819 klik disini
LDR Sensor Library klik disini
Materi klik disini
Video Rangkaian klik disini
Rangkaian klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar