3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian pada percobaan ini merupakan rangkaian decoder BCD
seven segment, dimana inputan bilangan biner switch di konversi masuk kedalam
decoder, kemudian decoder mengkonversikan bilangan biner
tersebut ke dalam bilangan desimal yang akan di tampilkan pada layar seven segmen.
Pada rangkaian ini menggunakan logicstate 7 buah yang dapat di set logikanya, setelah
logika di set hasil dari pengkonversian data biner menjadi data decimal akan
tampil pada seven segmen.
Pada rangkaian ini digunakan
logicstate yang terhubung langsung ke masing-masing pin IC 74LS47. Keluaran seven segmen ini dapat diatur berdasarkan bilangan
biner, dimana
logicstate ke satu mewakili binner pertama, logicstate kedua mewakili binner kedua, logicstate ke tiga mewakili binner ketiga, logicstate ke empat mewakili binner ke empat. Misal untuk bilangan
decimal 0, maka binnernya yaitu 0000, logicstate 1 sampai 4.. Saat
dijalankan maka pada seven segment menampilkan bilangan decimal 0, karena sudah
mengatur input dari bilangan biner yaitu 0000. Selanjutnya mengatur bilangan
decimal 1 maka binernya yaitu 0010, logicstate 1, logicstate 3, logicstate 4 di-off
kan, sedangkan logicstate 2 di-on
kan. Begitu seterusnya sampai bilangan decimal 15 dengan
biner 1111.
Pada
IC 74LS47 terdapat pin RBO/BI, RBI dan LT
yang berguna untuk:
1. RBO/BI : Menahan tampilan data output. Agar tampilan output tidak tertahan maka pada BI/RBO harus aktif tinggi atau berlogika high.
2. RBI : Menahan sinyal input tertahan. Agar sinyal input tidak tertahan maka pada RBI harus aktif tinggi atau berlogika high.
3. LT : Mengaktifkan semua led. Agar semua led dapat menyala pda TL diberikan input tinggi (berlogika 1).
Untuk
itu ketiga input di atas diberikan logika high atau '1'. Sedangkan pin 1248 nya
digunakan untuk mengatur angka yang akan ditampilkan pada 7 segmen.
Sesuai dengan tabel kebenaran di atas, untuk menampilkan angka 0 maka input DCBA berlogika 0000.
Jika ingin menampilkan angka 1 pada display, maka input DCBA berlogika 0001, sehingga pada seven segmen nantinya
akan ditampilkan angka 1. Jika pada seven segmen ingin ditampilkan angka
8, maka inputnya kita atur dengan nilai 1000, begitu seterusnya jika ingin
menampilkan angka pada seven segmen. Namun, harus sesuai dengan aturan pada
tabel kebenarannya.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
Percobaan 5:
1. Analisa output yang dihasilkan seven segment berdasarkan biner yang didapat
Jawab:
Kaki A, B, C, D, merupakan input decoder:
1.Kaki A untuk input decoder sebagai
digit 1 biner
2. Kaki B untuk input decoder sebagai
digit 2 biner
3. Kaki C untuk input decoder sebagai
digit 3 biner
4. Kaki D untuk input decoder sebagai
digit 4 biner
-BI (Blanking Input) / RBO (Riple
Blanking Output) berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC, bila diberi
logika 0 maka keluaran IC akan berlogika 1 dan seven segmen akan mati.
-RBI (Row Blanking Input) berfungsi
untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika 0. Bila diberi
logika 0, diberi logika 1 dan diberi logika 0 maka semua keluaran IC akan
berlogika 1 dan seven segmen akan mati.
-Kaki QA - QG merupakan output yang
akan diteruskan
ke seven segmen.
-Jika kaki A,B,C,D memberikan input,
maka QA-QF memberikan Output berbeda beda.
-LT (Lamp Test), berfungsi sebagai
mengeset display, bila diberi logika 0 maka semua keluaran dari IC ini akan
berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka 8
Untuk lebih jelas mengenai angka yang ditampilkan, adalah sebagai berikut :
a.
Untuk menampilkan angka 0, maka input B0=0, B1=0, B2=0, B3=0, B4=1, B5=1 dan
B6=1.
b.
Untuk menampilkan angka 1, maka input B0=1, B1=0, B2=0, B3=0, B4=1, B5=1
dan B6=1.
c.
Untuk menampilkan angka 2, maka input B0=0, B1=1, B2=0, B3=0, B4=1, B5=1
dan B6=1..
d.
Untuk menampilkan angka 3, maka input B0=1, B1=1, B2=0, B3=0, B4=1, B5=1 dan
B6=1.
e.
Untuk menampilkan angka 4, maka input B0=0, B1=0, B2=1, B3=0, B4=1, B5=1
dan B6=1.
f.
Untuk menampilkan angka 5, maka input B0=1, B1=0, B2=0, B3=0, B4=1, B5=1
dan B6=1.
g.
Untuk menampilkan angka 6, maka input B0=0, B1=1, B2=1, B3=0, B4=1, B5=1
dan B6=1.
h.
Untuk menampilkan angka 7, maka input B0=1, B1=1, B2=1, B3=0, B4=1, B5=1 dan
B6=1.
i.
Untuk menampilkan angka 8, maka input B0=0, B1=0, B2=0, B3=1, B4=1, B5=1 dan
B6=1.
j.
Untuk menampilkan angka 9,
maka input B0=1, B1=0, B2=0, B3=1, B4=1, B5=1 dan B6=1.
2. Jika IC 74LS6 dihilangkan atau seven segmen langsung dihubungkan ke switch apa yang terjadi? Analisa output yang didapatkan!
Jawab:
Jika IC 74ls47 dihilangkan maka pada seven segmen, untuk menampilkan angka outpunya harus di atur satu persatu. Jika ingin membentuk angka 0, a sampai f nya bernilai 0 sedangkan g bernilai 1. Jika ingin membentuk angka 1, b dan c nya bernilai 0 sedangkan yang lainnya bernilai 1. Jika dibandingkan dengan menggunakan IC74ls47, jika tidak menggunakan ic 74ls47 ketika ingin menampilkan angka 0 itu output seven segmen akan sama dengan output untuk menampilkan angka 1 pada rangkaian yang menggunakan IC 74ls47 dan begitu seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar