1. Kondisi [kembali]
Hubungkan
kaki katoda pada dioda dengan kaki positif ommeter, dan anoda dengan kaki
negatif ohmmeter, hitung resistansinya.
3. Video Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian pada percobaan 1 ini menggunakan
satu buah dioda, satu buah ohmmeter, dan satu buah ground. Rangkaian ini
merupakan rangkaian untuk menghitung resistansi pada dioda. Dioda adalah
komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai
fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah
dan akan menghambat atau memblok arus listrik dari arah
sebaliknya.
Dioda pada umumnya mempunyai
2 elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip
kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan P-N semikonduktor yaitu dapat
mengalirkan arus listrik dari sisi tipe-P (Anoda) menuju ke sisi
tipe-N (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah
sebaliknya. Tipe-P kekurangan satu elektron sehingga membentuk hole
(pembawa muatan), sedangkan tipe-n kelebihan elektron.
Prinsip kerja pada rangkaian ini yaitu
ketika kaki anoda pada dioda dihubungkan dengan
kaki negatif ohmmeter dan kaki katoda dihubungkan dengan kaki
positif ohmmeter, maka didapatkan hasil pengukuran nilai resistansi
dioda yaitu dalam keadaan maximum dan tidak ada nilai pada display ohmmeter
tersebut. Nilai resistansinya adalah infinity (tak terhingga) atau open
circuit. Dioda dibentuk dari bahan semikonduktor bertipe-P dan tipe-N.
Pada tipe-P terdapat proton dan hole. Sedangkan pada tipe-N terdapat elektron.
Saat kaki negatif dihubungkan ke anoda pada dioda, maka elektron mengalir ke
anoda yang bertipe-P, sehingga elektron akan mengisi hole-hole pada dioda
tipe-P, dan tidak terjadi tarik-menarik antar partikel. Sehingga memperbesar
daerah deplesi antara tipe-P dan tipe-N. Hal ini disebut panjar mundur (reverse
bias), sehingga nilai resistansinya menjadi besar atau maximum (tak
hingga). Rangkaian diatas termasuk ke dalam reverse bias. Pada saat anoda
(+) dihubungkan dengan kutub negatif dan juga katoda (-) dihubungan dengan
kutub positif, maka jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur
akan lebih sedikit atau kecil. Pada saat terjadi proses reverse bias,
dioda tidak akan bisa menghantarkan listrik karena nilai hambatannya besar (maximum).
Saat posisi dioda dibalik, atau kaki
negatif dihubungkan ke katoda pada dioda, maka elektron mengalir ke katoda yang
bertipe-N, sehingga terjadi tolak-menolak antar elektron pada tipe-N. Kemudian
elektron tersebut akan mengisi hole-hole pada tipe-P sehingga daerah deplesi
mengecil. Hal ini disebut panjar maju (forward bias) sehingga nilai
resistansinya kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar