1.Transistor NPN 2N1711
2. Ohmmeter
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian pada percobaan 4 ini menggunakan satu buah transistor
NPN 2N1711 dan satu buah Ohmmeter. Pada percobaan 4 ini, terdapat enam buah
rangkaian yang digunakan untuk menentukan kaki transistor dengan ohmmeter.
Transistor memiliki tiga terminal, yaitu terminal Basis, Kolektor
dan Emitor. Tansistor BJT memiliki dua jenis, yaitu transistor NPN dan transistor
PNP. Pada praktikum percobaan 4 ini, transistor yang digunakan yaitu transistor
NPN. Prinsip kerja transistor NPN yaitu pada saat terminal basis dihubungkan
dengan tegangan yang memiliki polaritas positif, maka hole pada semikondukor
tipe-p di basis akan bergerak ke arah kolektor dan elektron pada kolektor akan
tetrarik oleh tegangan positif pada basis, sehingga daerah deplesion antara
basis dan kolektor akan menipis sehingga dapat melewatkan arus atau elektron
sehingga terdapat beda potensial antara titik pada emitor.
Ketika probe (+) dihubungkan ke kaki 1 (emittor) dan probe (-) dihubungkan ke kaki 3 (collector), maka nilai resistansi yang didapatkan yaitu Maximum. Pada saat probe (+) dihubungkan ke kaki 2 (base) dan probe (-) dihubungkan ke kaki 1 (emittor), maka resistansi yang didapatkan yaitu sebesar 728.58 Ohm.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
1. Jelaskan apa yang terjadi jika tidak diberi tegangan pada kaki basis transitor!
Jawab:
Jika tidak diberi tegangan pada kaki
basis transistor, maka nilai resistansi pada percobaan ini adalah maximum atau
tidak menampilkan nilai pada display ohmmeter. Sedangkan jika diberi tegangan
pada kaki basis transistor, maka pada display ohmmeter menampilkan nilai dari
resistansinya.
2. Jelaskan tegangan yang dihasilkan
jika diberi resistor 10k pada basis dan collector pada percobaan 4!
Jawab:
Jika pada rangkaian diberi resistor
sebesar 10k pada kaki basis dan kolektor, maka tegangan yang dihasilkan akan
memiliki nilai yang bervariasi.
Dapat dilihat dari gambar rangkaian
di atas, nilai tegangan yang dihasilkan pada masing masing rangkaian memiliki
nilai yang bervariasi. Diambil contoh pada kondisi pertama, yaitu ketika probe (+)
dihubungkan ke kaki 1 (emittor) dan probe (-) dihubungkan ke kaki 3 (collector),
maka resistansi yang didapatkan yaitu maximum. Tegangan yang dihasilkan pada
rangkaian ini yang telah diberi resistor sebesar 10k pada kaki basis dan
kolektor adalah sebesar -4,01 V, -4,68 V, dan -14,7 V.
Dan untuk contoh pada kondisi keempat,
yaitu ketika probe (+) dihubungkan ke kaki 2 (base) dan probe (-) dihubungkan
ke kaki 1 (emittor), maka resistansi yang didapatkan yaitu maximum. Tegangan
yang dihasilkan pada rangkaian ini yang telah diberi resistor sebesar 10k pada
kaki basis dan kolektor adalah sebesar 0,02 V, 5,36 V, dan 0,69 V.
Dapat disimpulkan bahwa ketika pada
rangkaian ini diberi resistor sebesar 10k pada kaki basis dan kolektor, maka
tegangan pada setiap rangkaian yang dihasilkan akan memiliki nilai yang
bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar